Presiden Donald Trump meminta Kongres untuk meloloskan standar federal yang mengatur pengawasan kecerdasan buatan dan memperingatkan bahwa regulasi yang bervariasi di tingkat negara bagian berisiko memperlambat pengembangan teknologi baru yang penting bagi ekonomi AS.
Dalam sebuah posting di jejaring sosial Truth Social miliknya hari Selasa, presiden mendesak para legislator untuk bertindak cepat, dan melontarkan gagasan untuk memasukkan tindakan AI sebagai bagian dari undang-undang kebijakan pertahanan yang akan datang.
"Investasi dalam AI membantu menjadikan Ekonomi AS yang "TERPANAS" di Dunia — Namun, regulasi yang berlebihan oleh Negara Bagian mengancam akan melemahkan Mesin Pertumbuhan ini," ujar Trump dalam sebuah unggahan media sosial, yang menganjurkan "satu Standar Federal, alih-alih tambal sulam 50 Rezim Regulasi Negara Bagian."
Trump mengatakan moratorium juga harus disahkan sebagai RUU terpisah.
"Jika kita tidak melakukannya, maka Tiongkok akan dengan mudah mengejar kita dalam perlombaan AI," kata Trump.
CEO Nvidia Corp. Jensen Huang telah menyampaikan argumen serupa secara terbuka, dengan mengatakan bahwa regulasi Tiongkok yang lebih ramping memberi Beijing keunggulan atas AS dalam persaingan AI global. Pada hari Selasa, Trump menegaskan dalam sebuah wawancara dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bahwa AS masih "memimpin dengan selisih yang jauh" dalam persaingan tersebut.
Pemimpin Mayoritas DPR Steve Scalise, seorang Republikan dari Louisiana, mengatakan kepada Punchbowl News awal pekan ini bahwa para pemimpin Republik sedang "mempertimbangkan" untuk menambahkan ketentuan tersebut ke dalam Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional. Undang-undang ini, yang menetapkan anggaran dan pengeluaran Pentagon, seringkali menjadi wahana bagi langkah-langkah kebijakan lainnya.
Senat memblokir upaya untuk memasukkan langkah tersebut ke dalam RUU anggaran bulan Juli, dengan pihak yang menentang mengatakan hal itu dapat menggagalkan upaya penerapan kontrol keamanan anak dan hak cipta pada teknologi yang sedang berkembang. Gubernur California Gavin Newsom, seorang Demokrat, menandatangani RUU awal tahun ini yang mewajibkan pengembang AI besar untuk mengungkapkan protokol keamanan.
Sumber: Bloomberg Eropa
Hak Cipta © 2025 FastBull Ltd
Berita, data grafik historis, dan data fundamental perusahaan disediakan oleh FastBull Ltd.
Peringatan Resiko Dan Penafian Investasi
Anda memahami dan mengakui bahwa ada risiko tingkat tinggi yang terlibat dalam strategi trading. Mengikuti strategi atau metodologi investasi apa pun berpotensi mengalami kerugian. Konten di situs ini disediakan oleh kontributor dan analis kami untuk tujuan informasi saja. Anda sendiri yang bertanggung jawab untuk menentukan apakah aset, sekuritas, strategi, atau produk lainnya cocok untuk Anda berdasarkan tujuan investasi dan situasi keuangan Anda.